Sabtu, 03 November 2007
Sensor Sidik Jari Bagi Kepolisian
JAKARTA – Sidik jari manusia merupakan bukti materi yang amat penting. Tak ada sidik jari yang identik di dunia ini sekalipun di antara dua saudara kembar. Dalam dunia sains pernah dikemukakan, jika ada 5 juta orang di bumi, kemungkinan munculnya dua sidik jari manusia yang sama baru akan terjadi lagi 300 tahun kemudian.
Mengingat betapa akuratnya mengidentifikasikan seseorang lewat sidik jari, diciptakanlah sebuah alat pendeteksi sidik jari dengan sistem elektronik. Alat ini pertama kali digunakan Federal Bureau Investigation (atau populer dengan sebutan FBI) di Amerika Serikat sekitar tahun 60-an. Sidik jari ini biasanya tertinggal di tempat kejadian perkara sebuah peristiwa kriminal. FBI kemudian menggunakannya untuk mengetahui jati diri korban atau bahkan tersangkanya. Hanya dengan memasukkan sidik jari seseorang melalui melalui teknologi komputer, pihak berwenang pun langsung mendapatkan data seputar nama, tanggal lahir dan sejarah kriminalnya.
Meski lebih populer untuk melacak pelaku kejahatan, alat pendeteksi sidik jari ini ternyata juga digunakan untuk mengetahui latar belakang seorang calon pekerja. Sejak tahun 1970-an, beberapa perusahaan—sedikitnya di 10 negara dunia—sudah menggunakan teknologi ini. Kini, seiring bertahannya cara manual yaitu pengambilan sidik jari dengan tinta di atas kartu atau kertas, perkembangan sistem identifikasi sidik jari kian terasa. Banyak perusahaan yang kian menyadari kegunaannya. Efisiensi menjadi dasar penggunaan sistem identifikasi sidik jari di perusahaan-perusahaan. Alat ini mendorong perusahaan untuk menghemat waktu, tenaga sekaligus menjamin keamanan.
Alat ini pun laris-manis sebagai barang komersial. Melihat animo yang besar terhadap penggunaan alat ini, banyak perusahaan yang berlomba-lomba menciptakan alat ini. Berbagai fitur canggih pun disertakan di dalamnya.
Kegunaan
Sistem identifikasi sidik jari ini yang masuk melalui dunia sains kini telah bergeser keberadaannya. Tak hanya kepentingan dunia pengetahuan atau aparat keamanan saja yang terpenuhi dengan penggunaan alat ini, setiap perusahaan komersial pun merasakan manfaatnya.
Yang paling jelas, bukti kehadiran karyawan (absensi) bisa didapat lewat alat ini. Tentu saja, hal ini sangat membantu divisi Sumber Daya Manusia untuk mengevaluasi kinerja para karyawan. Alat ini pun amat populer di antara nasabah perbankan. Dunia otomotif juga tak mau ketinggalan dalam memanfaatkan keunggulan alat ini. Mereka bisa menggunakan sidik jari untuk sistem kunci. Belum lagi, ketika ingin login untuk mengakses sistem di komputer, saat ini pun pemakaian alat tersebut semakin digandrungi. Tujuannya tidak lain tidak bukan untuk keamanan terhadap data yang telah tersimpan.
Ini salah satu bukti pula bahwa pemakaian alat pendeteksi sidik jari manusia menjadi lebih berkembang dengan pemakaian yang variatif. Dengan kata lain, kegunaan mesin otomatis pendeteksi sidik jari semakin luas penggunaannya. Tidak hanya untuk mengetahui latar belakang tersangka kriminal—seperti kegunaannya pada awalnya, tetapi juga untuk kemudahan lainnya dalam sebuah perusahaan atau institusi.
Namun, alat tinggallah alat jika faktor-faktor non-teknis tak bisa dipenuhi. Dalam penggunaan sistem pengidentifikasian sidik jari ini, ada beberapa hal yang bisa mengurangi kredibilitasnnya sebagai pengakes data seseorang. Seperti, tidak bersedianya seseorang memberikan data yang akurat sesuai dengan jati dirinya. Ini bisa saja karena data orang tersebut tidak ingin diketahui oleh orang lain baik pemerintah maupun institusi lain sehingga ada pemalsuan nama dan sebagainya. Juga tak tertutup kemungkinan, orang memanipulasi alat ini untuk masuk ke data orang lain. Tentu semua itu berkaitan dengan kriminalitas.
“Secure F-1 SmartOffice”
Dari sekian pilihan sistem identifikasi sidik jari di pasar, Secure F-1 SmartOffice Profesional Edition merupakan salah satu produk yang digunakan untuk absensi karyawan dalam sebuah perusahaan. Boleh jadi barang ini menjadi sebuah solusi bagi manajemen karyawan di perusahaan.
Benda yang terbilang ringkas ini boleh jadi terbilang fleksibel dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan perusahaan. Apalagi dengan harganya yang terbilang terjangkau dari distributor Datascrip.
Keunggulan Secure F-1 terletak pada sensornya yang menggunakan optical imaging technology. Ini untuk mendapatkan kualitas gambar sidik jari yang lebih cepat sekaligus akurat. Bahkan, sidik jari sesulit apa pun masih dapat ditembus ketika dideteksi. Permukaan bagian sensor tipe ini dilengkapi dengan bahan plastik sehingga menjamin penggunanya terhindar dari bahaya arus listrik statis.
Selain itu, tipe Secure F-1 ini didukung software yang terbilang lengkap di kelasnya. Fitur keunggulan produk ini antara lain untuk fleksibilitas dalam penentuan waktu kerja karyawan. Contohnya, shift dapat diatur untuk bergilir secara otomatis dengan mengikuti pola yang ditentukan dari awal. Sebagai contoh, suatu perusahaan menetapkan karyawannya untuk bekerja tiga hari berturut-turut dan diikuti oleh satu hari libur sehingga waktu kerja yang terjadi adalah Senin, Selasa dan Rabu kerja, Kamis libur, lalu Jumat hingga Minggu kerja dan Senin mendatang libur. Contoh lainnya yakni ketika suatu perusahaan menerapkan shift ganti jam dan hari bagi karyawannya sebagai berikut: Senin dan Selasa masuk pagi, Rabu dan Kamis masuk siang, lalu Jumat dan Sabtu libur. Sementara Minggu dijadwalkan libur. Kendatipun agak kompleks, Secure F-1 diciptakan untuk dapat mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan seperti itu.
Selain itu, alat ini juga memungkinkan diberikannya akses kepada beberapa user (admin) terhadap menu-menu pada software. Tingkatan dari tiap user berbeda atau dapat diatur sesuai jabatan user tersebut. Di samping itu agar menguntungkan semua pihak maka ada file log bagi user. Semua waktu login akan tercatat bahkan jika ada perubahan-perubahan yang dilakukan secara sengaja oleh pihak lain selain user terhadap data absensi seseorang, maka akan keluar datanya.
Zaman semakin maju, perkembangan teknologi pun menjadi lebih luar biasa. Semua pekerjaan menuntut efisiensi baik dalam hal waktu, tenaga hingga tingkat keamanan yang tinggi. Pendeteksi sidik jari pun sudah bergeser cara kerjanya. Mencatat sidik jari dengan menggunakan tinta dan kertas sudah ketinggalan zaman. Kini telah muncul alat-alat pendeteksi elektronik yang otomatis. Sekali tekan, seluruh data keluar. Sistem yang digunakan di AS oleh agen-agen FBI tahun 70-an lalu, kini telah berubah. Tidak lagi dipakai oleh para aparat saja tapi berangsur-angsur menjadi barang komersial yang laku di pasar. Rasanya, asal kelengkapan dan keakurasian data bisa diperoleh maka alat ini pun akan menjadi sangat berguna.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar