Sabtu, 03 November 2007
Tas Berteknologi Biometric
Tas Berteknologi Biometric
Selama ini, tas merupakan salah satu barang yang penting dibawa ketika bepergian. Kita bisa menyimpan berbagai benda di dalamnya. Tapi, tas tidak memiliki tingkat keamanan tinggi. Siapa pun bisa membuka untuk melihat isinya.
Dengan adanya tas biometric temuan Louise Wilson, keamanan terjamin. Tas ini dilengkapi dengan biometric reader device (alat pembaca sidik jari) yang terletak di bagian pojok bawah. Di sana terdapat kotak hitam berukuran kurang lebih 5 cm. Bagian ini berfungsi untuk men-scan sidik jari pemilik.
Teknologi yang digunakan pada tas ini sama dengan teknologi biometric umumnya. Ketika sidik jari diidentifikasi dan hasilnya cocok, lampu hijau akan menyala dan tas terbuka. Bila tidak cocok, lampu akan menyala merah sebagai tanda penolakan.
Untuk sumber energi, tas ini menggunakan sebuah baterai yang bisa diisi ulang. Ketika habis tinggal ditancapkan saja. "Saya sudah mengenal teknologi biometric sejak lama. Dan, saya berusaha untuk mengaplikasikan dalam sebuah gadget yang dapat digunakan setiap hari," ujar Wilson. Pilihannya jatuh pada tas.
"Seorang wanita membawa seluruh ’hidup’-nya dalam tas mereka. Jika sampai hilang, kemungkinan sebagian ’hidup’-nya akan terganggu. Nah, tas biometrci ini akan sangat berguna sekali jika digunakan di tempat-tempat ramai. Misalnya, di tempat perbelanjaan dan kendaraan umum," kata lulusan London’s Brunel University ini. (top/cnn)
Mendisiplinkan Karyawan Dengan Teknologi Biometrik
Mendisiplinkan Karyawan dengan Biometrik
Tuhan menciptakan manusia dengan memiliki keunikan-keunikan tersendiri. Bagian-bagian tubuh manusia tidak ada yang sama antara satu sama lain. Oleh karena itulah bagian-bagian tubuh manusia seringkali digunakan untuk mengetahui identitas seseorang. Tak heran apabila sejak beberapa abad yang lalu sidik jari digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi. Contohnya adalah VOC yang di masa zaman penjajahan kerap menggunakan sidik jari sebagai tanda yang sah dalam melakukan proses authentifikasi dengan tujuan-tujuan tertentu. Sampai kini sidik jari masih kita gunakan dalam hal-hal yang berkaitan dengan proses authentifikasi seperti pembuatan KTP, SIM, dan lain-lain. Seperti halnya sidik jari, tubuh kita juga memiliki bagian-bagian lain yang memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh orang lain. keunikan-keunikan tersebut menimbulkan gagasan bagi manusia untuk memanfaatkannya sebagai identitas diri. Seiring perkembangan teknologi, manusia menggunakan teknologi yang secara otomatis dapat mendukung dalam proses identifikasi seseorang. Teknologi inilah yang kita kenal dengan biometrik (teknologi semi konduktor). Biometrik merupakan metode untuk mengenali seseorang berdasarkan karakter fisik maupun perilakunya. Saat ini ada banyak perusahaan yang mengembangkan teknologi biometrik untuk digunakan di perusahaan-perusahaan. Salah satu perusahaan ternama yang mengembangkan teknologi biometrik adalah International Biometric Group. IBG merupakan perusahaan yang menyediakan solusi dan jasa biometrik. Sejak 1996, IBG telah menjalankan bisnis untuk keamanan jaringan dan sistem identifikasi. Baru-baru ini, IBG mengeluarkan Biometrics Market and Industry Reports 2007-2012 yang menyajikan analisis mengenai aplikasi dan teknologi biometric di pasar global. Hasilnya menunjukkan bahwa teknologi biometrik menggunakan AFIS/Live Scan paling banyak digunakan dengan prosentase 33,6%. Sementara itu teknologi biometrik sidik jari atau biasa kita kenal dengan Fingerprint menempat urutan kedua dengan 25,3%. Meskipun biometrik sistem yang tersedia di pasaran dapat menggunakan berbagai bagian tubuh mulai dari tekstur wajah, suara, retina, iris dan denyut jantung, namun hand scanner dan finger scanner merupakan tipe yang paling banyak digunakan perusahaan-perusahaan untuk absensi. Mengenai hal ini, Anil Jain, seorang professor dari Michigan State University yang menjalankan the school’s biometric research program dan memiliki hak paten penggunaan fingerprint mengatakan bahwa hand geometry machine atau mesin identifikasi menggunakan tangan lebih banyak digunakan untuk absensi kehadiran karena teknologi ini sudah tersedia sejak 25 tahun yang lalu. Beberapa perusahan besar di Amerika Serikat yang menggunakan hand scanner diantaranya bergerak di bidang industri rumah sakit dan laboratorioum seperti Merck, Bristol-Myers Squibb, Pfizer dan DuPont. Ada juga nama-nama restoran ternama seperti McDonald’s, Burger King, Dunkin’ Donuts dan Papa John’s Pizza. Sementara itu, fingerprint scanner yang merupakan teknik yang nomor dua paling banyak digunakan untuk absensi digunakan oleh perusahaan-perusahaan seperti IBM, Hertz, Disney, TJ Maxx, Nordstrom, GAP, Office Depot, dan lain-lain. Selain itu the Transportation Security Administration baru-baru ini juga memasang fingerprint scanner untuk 55.000 lebih karyawannya yang dipasang di lebih dari 450 bandar udara di seluruh Amerika Serikat. Mmeskipun kebanyakan perusahaan sedang berjalan untuk mengotomatisasi timekeeping system namun biometrik masih digunakan dalam jumlah persentase yang kecil dalam pengumpulan data dan waktu kehadiran. Hal itu berdasarkan 2006 payroll benchmark research dari The Hacket Group dimana 33% perusahaan masih menggunakan paper time cards untuk absensi dan kehadiran karyawan. Mencegah Penipuan Teknologi biometrik saat ini cukup popular dan digunakan banyak perusahaan di berbagai industri. Bila dahulu biometrik lebih identik digunakan di instansi pemerintahan dan industri yang membutuhkan high-security system, saat ini perusahaan-perusahaan seperti pabrik, restoran, rumah sakit, laboratorium dan lain-lain mulai menggunakan biometrik menggantikan absensi manual atau kita kenal dengan mesin ‘ceklokan’, magnetic strip ID card sampai barcode. Teknologi ini ibarat senjata bagi perusahaan untuk mendisiplikan karyawannya. Kedisiplinan merupakan faktor penting untuk terciptanya SDM yang berkualitas. Sehingga biasanya perusahaan akan memberikan perhatian pada hal-hal yang bisa meningkatkan keberhasilan secara efektif dan efisien. Untuk itu, salah satu paramater yang digunakan adalah kemampuan para karyawan untuk masuk kantor pada waktunya. Dengan adanya teknologi ini, praktis HRD akan terbantu ketika memantau jam keluar masuk karyawan. Meskipun selain biometrik masih ada sistem absensi lain yang berbasis teknologi, namun sayangnya sisetm-sistem tersebut memiliki kelemahan tersendiri. Contohnya absensi menggunakan magnetic card. Oknum-oknum karyawan dapat dengan mudah melakukan kecurangan dengan menitipkan kartu absennya pada teman yang datang lebih awal, untuk kemudian minta diabsenkan. Dengan biometrik sistem, kemungkinan ini bisa direduksi meskipun tidak tertutup pula kemungkinan lain dari karyawan untuk melakukan kecurangan. Romy Robb, payroll administrator di the Hilton Waterfront Beach Resort di Huntington Beach, California, seperti dikutip SHRM beralasan bahwa system ini mudah digunakan. Karyawan tidak harus menggunakan kartu absensi dan mencegah karyawan untuk ‘titip absen’. Ternyata tak hanya itu manfaat yang bisa diperoleh dari biometrik sistem. Selain untuk absensi, biometric system juga dapat diintergrasikan ke HR technology system seperti kompensasi dan payroll. Dengan berbagai kelebihannya, biometrik sistem tampaknya akan menjadi pilihan bagi perusahaan-perusahaan di berbagai industri.
Sistem Biometriks
Jumat, 13-01-2006 |
Tingkat Keamanan Makin Ketat dengan Teknologi yang Tepat |
Tingkat keamanan yang tinggi tidak selalu ditandai oleh jumlah petugas kemanan yang semakin banyak. Justru terletak dari teknologi yang digunakan. Bila petugas keamanan bertambah banyak, tapi penjahat semakin pintar menyamarkan diri dan barang bawaannya, tetap saja dapat terjadi kejahatan. |
Penjahat dari hari ke hari sudah semakin pintar. Banyak kejahatan yang dilakukan menggunakan teknologi canggih. Bahkan tidak jarang berlomba dengan teknologi kemanan itu sendiri. Misalnya saja sebuah virus yang menyerang komputer Anda. Semakin hari semakin buas. Dan program antivirus pun semakin hari juga semakin canggih berusaha untuk selalu menandingi. Begitu pula dengan virus yang semakin hari juga terus dikembangkan untuk menggagalkan satu antivirus dengan antivirus yang lain. Begitu pula penjahat semakin canggih alat kemanan, cara kerja mereka pun semakin canggih dan lihai. Sayangnya, di Indonesia tingkat kemanan yang sangat ketat jarang sekali ditemukan kecuali pada tempat-tempat tertentu saja. Misalnya, bandara, kantor konsulat, atau gedung-gedung khusus. Kebanyakan pihak kemanan sebuah gedung hanya menerapkan pemeriksaan alakadarnya atau sekadar formalitas dengan alat metal detector. Yang terkadang aktif terkadang mati. Bahkan yang terkadang sangat mengganggu kenyamanan adalah seseorang diminta untuk memperlihatkan isi tasnya pada petugas keamanan. Padahal hal ini sebenarnya dapat dihindari. Dengan teknologi yang tepat, tidak hanya tingkat kemanan yang meningkat, melainkan pengunjung juga akan merasa lebih nyaman. Perangkat apa saja sebenarnya yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemanan? Banyak sekali dengan menggunakan kamera CCTV atau mungkin dengan menggunakan sinar X. Sedangkan untuk keamanan tempat-tempat tertentu, dapat saja menggunakan teknologi biometrics yang kini sudah mulai marak digunakan. Sebagian dari teknologi tersebut memang masih tergolong cukup mahal. Tapi untuk melindungi sesuatu yang snagat berharga, rasanya nilai teknologi tersebut tidak akan terlalu berarti. CCTV CCTV adalah teknologi yang cukup konvensional yang sudah lebih dulu hadir. Dengan kamera CCTV yang sangat mungil, seorang petugas kemanan dapat memantau keadaan. Dan bila ada kejahatan terjadi, rekaman pada CCTV cukup dapat dijadikan barang bukti. Oleh sebab itu, keberadaan CCTV banyak digunakan pada tempat-tempat yang rawan akan kejahatan pencurian seperti supermarket, dan mesin ATM. Bentuk kamera yang semakin hari semakin kecil membuatnya sangat fleksibel untuk diletakkan di mana saja. Belum lagi instalasi CCTV tidak terlalu sulit. Bahkan, jika diinginkan kini juga sudah tersedia CCTV yang tidak menggunakan kabel. Keberadaan CCTV sebagai alat keamanan kadang menyulitkan kadang tidak. Untuk kemanan yang butuh pantauan ketat, tentu akan membutuhkan kehadiran SDM sebagai operator atau petugas pemantau. Sedangkan bila CCTV hanya digunakan sebagai alat dokumentasi atau bukti di kemudian hari. Petugas operator hanya perlu merekamnya. Biometrics Teknologi biometrics adalah teknologi kemanan yang menggunakan bagian tubuh sebagai identitas. Dunia medis mengatakan bahwa ada berapa bagian tubuh kita yang sangat unik. Artinya, tidak dimiliki oleh lebih dari satu individu. Contohnya saja sidik jari atau retina mata. Meskipun bentuk atau warna mata bisa saja sama, namun retina mata belum tentu sama. Begitu juga dengan suara dan struktur wajah. Bagian-bagian unik inilah yang kemudian dikembangkan sebagai atribut keamanan. Sebagai bagian dari teknologi keamanan, biometrics memiliki dua fungsi sekaligus yang dapat dijalankan terpisah maupun secara bersamaan. Yang pertama sebagai pencatat ID atau sebagai alat verifikasi (password). Teknologi biometrics hampir dapat diterapkan di mana saja. Mulai untuk melindungi sebuah barang tertentu dari akses yang tidak diinginkan, seperti komputer. Sampai untuk melindungi sebuah ruangan yang ramai dari orang-orang tertentu. Misalnya, untuk mengetahui keberadaan teroris atau penjahat lain di bandara. Cara kerja teknologi keamanan yang satu ini hampir sama dengan teknologi keamanan lain yang sangat bergantung kepada sensor. Sendor yang digunakan pada teknologi biometrics cenderung mahal dan semakin akurat ketajamannya maka akan semakin mahal. Selain sensor, bagian yang tidak kalah penting dari biometrics adalah data. Bagaimana Anda menyimpan data pada sebuah sistem sangat penting. Sebab biometrics adalah teknologi yang bergantung kepada data. Bila data yang disimpan tidak aman atau lengkap, kemungkinan adanya penyusup ke system ini akan lebih besar. Menurut sistemnya biometrics sendiri terbagi atas tiga macam, yaitu: 1. Sistem yang menyimpan data langsung pada alat. Dengan sistem ini, data akan disimpan pada media penyimpanan yang berada dalam alat detektor. Jika sewaktu-waktu mesin harus di-reset atau dikembalikan ke posisi awal, maka data yang ada dapat saja ikut terhapus. Sehingga petugas harus meng-input ulang. Jika data yang dimasukkan sangat banyak tentu akan sangat merepotkan, lain halnya bila data tidak terlalu banyak. Biometrics dengan sistem ini sangat cocok untuk diterapkan pada sebuah alat tertentu yang tidak digunakan oleh banyak orang atau untuk untuk melindungi sebuah ruang khusus, yang juga tidak diakses oleh banyak pengunjungnya. 2. Sistem yang menyimpan data pada jaringan. Sistem yang kedua memanfaatkan jaringan untuk menyimpan datanya. Sistem yang kedua sangat efektif bagi aplikasi yang memang dipergunakan untuk banyak user. Misalnya saja untuk data absen karyawan atau siswa. Bentuk fisik yang ditampilkan oleh alat juga tidak perlu terlalu besar. Karena data tidak akan diproses langsung pada alat. Melainkan dikirim dahulu ke sebuah jaringan baru kemudian diproses dan disimpan. Sistem ini memang membutuhkan waktu lama. Tetapi cukup efektif untuk data yang besar. Karena tidak akan terkena risiko data hilang pada saat proses reset pada alat harus dilakukan. 3. Sistem yang menyimpan data pada sebuah chip. Sistem yang terakhir ini menggunakan media tambahan berupa chip untuk menyimpan data si pemilik ID. Sehingga untuk menggunakannya seseorang harus membawanya. Untuk sistem yang terakhir ini, akan sangat efektif diterapkan untuk yang memiliki pengguna sangat banyak atau bila alatnya hendak diletakkan di tempat umum. Misalnya saja untuk keamanan di mesin ATM atau hanya sekadar sebagai ID masuk dalam sebuah gedung. Sedangkan bagian tubuh yang saat ini sudah mulai digunakan sebagai ID atau password adalah: - Sidik Jari Ini adalah bagian tubuh yang penggunaannya sangat populer baik sebagai ID maupun sebagai password. Sensor yang digunakan untuk men-scan sidik jari sangat bervariasi. Ada sensor yang hanya dapat memeriksa satu sidik jari saja ada yang dapat memeriksa lebih dari satu sidik jari. Luka pada sidik jari dapat mengakibatkan sidik jari sulit dideteksi. Namun, bukan berarti tidak bisa. Selama luka tersebut tidak terlalu dalam ada beberapa sensor yang masih dapat mengenalinya. Tentu saja sensor-sensor dengan ketajaman seperti ini akan lebih mahal harganya ketimbang sensor sidik jari dengan ketajaman biasa. Penerapan sidik jari sebagai bagian dari sistem keamanan kini sudah se makin luas. Bahkan saat ini sudah ada mouse yang penggunaannya membutuhkan sidik jari penggunanya. - Geometris Tangan Lain sidik jari lain pula yang dimaksud dengan geometris tangan atau yang dikenal juga dengan bentuk tangan. Nilai-nilai yang menjadi bagian dari datanya adalah, ukuran tangan, bentuk telapak tangan, sampai bentuk dan ukuran masing-masing jari. Sensor yang digunakan untuk mendeteksi geometris tangan berbeda dengan sensor yang digunakan untuk mendeteksi sidik jari. Cara pengambilan sampel juga lebih rumit, karena harus dilakukan dari berbagai perspektif. Oleh sebab itu, biometrics ini dianggap lebih akurat dan lebih sulit untuk dipalsukan datanya. Namun, proses pengaksesan juga akan berjalan lebih lama. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan menggunakan sistem ini untuk ruangan yang terbuka atau untuk aplikasi yang dimanfaatkan oleh banyak orang (seperti absensi). - Mata Mata manusia sangat unik. Meskipun secara kasat mata, setiap bola mata manusia hampir sama. Ada dua bagian yang kerap menjadi bagian dari biometrics mata, yaitu retina dan iris mata. Iris mata lebih mudah penggunaannya dibandingkan dengan retina mata. Untuk menganalisis retina mata, seorang pengguna harus menatap pada fokus yang telah ditentukan dan proses analisis juga tidak akan dapat dilakukan bila user menggunakan kaca mata. Lain halnya dengan iris mata. Teknologi dengan iris mata tidak sesulit retina mata. User tidak perlu menatap lurus ke fokus. Dan pengguna kaca mata masih dapat dikenali. - Bentuk Wajah Teknologi biometrics yang menganalisis bentuk wajah sudah juga digunakan di beberapa tempat. Salah satunya bandara. Perangkat yang difungsikan sebagai sensor untuk teknologi ini umumnya adalah kamera CCTV biasa. Dan sistem yang digunakan adalah sistem yang datanya disimpan dalam sebuah jaringan. Sedangkan proses kerjanya adalah sebagai berikut. Gambar yang diperoleh oleh kamera CCTV secara otomatis akan diolah oleh komputer yang terhubung langsung dengan data kepolisian. Setiap wajah yang lewat akan dilihat kecocokannya dengan data yang ada pada jaringan. Jika ada kemiripan, maka nyala alarm akan berbunyi dan memberi tahu kepada petugas. Untuk menggunakan bentuk wajah sebagai bagian dari sistem keamanan, sampel yang diambil harus lengkap, artinya pengambilan sampel harus dilakukan dari berbagai arah. Sama halnya seperti pada penggunaan geometris tangan. - Suara Gelombang suara juga dapat dijadikan identitas yang unik. Namun sayangnya, untuk yang satu ini keadaan sekitar sangat mempengaruhi. Sehingga untuk menerapkannya harus benar-benar di ruangan atau lingkungan yang tidak ramai. Dan semakin tinggi toleransi yang dimiliki oleh sebuah sensor akan membuat harga sensor akan semakin tinggi. Metal Detector Ini adalah alat yang paling sering ditemui masyarakat belakangan ini sejak merebaknya isu terror bom di Indonesia. Di mana-mana petugas keamanan baik gedung kantor sampai tempat hiburan dan belanja sibuk menenteng-nenteng alat berwarna hitam. Alat ini biasa ditempelkan pada barang bawaan pengunjung. Untuk mengetahui apakah pengunjung membawa barang berbahaya atau tidak. Selain dengan alat semacam pentungan berwarna hitam, kadang pengunjung juga harus melewati sebuah alat yang menyerupai gawang kecil. Bila pengunjung mengantongi perangkat berbahan logam atau metal seperti ponsel, maka alat itu akan berbunyi nyaring sekali. Begitu juga dengan alat berwarna hitam yang menyerupai pentungan tersebut. Alat ini dikenal juga dengan sebutan metal detector. Fungsinya adalah untuk mengetahui keberadaan komponen logam atau metal yang berada pada targetnya. Pada tempat-tempat tertentu, keberadaan metal detector memang membantu kemanan gedung. Namun, apa yang diamankan oleh metal detector? Tidak lain adalah semua komponen yang mengandung logam. Mulai dari benda tajam seperti pisau, gunting, penggaris sampai pena, dan ponsel. Semuanya akan memancing bunyi sebuah metal detector. Jika untuk melindungi sebuah tempat dari pengunjung yang membawa sebuah bom. Alat keamanan ini dapat dikatakan kurang efektif, karena bahan kimia tidak akan dapat terdeteksi oleh alat ini. Dan pada umumnya, bom terbuat dari campuran bahan kimia. Dalam melakukan proses deteksi, metal detector menggunakan kawat tembaga sebagai pengumpan sinyal. Bila sinyal tersebut bertabrakan dengan logam, maka akan terjadi medan magnet yang menyebabkan echo (gema) yang panjang. Namun, keberadaan metal detector sendiri kini tidak lagi dapat dijadikan satu-satunya komponen keamanan. Karena sangat sering apa yang dibawa oleh pengujung digeledah. Hal ini tentu saja mengganggu hak privasi seseorang. Oleh sebab itu, bila sebuah institusi ingin menjaga keamanan tempatnya tanpa harus melanggar hak privasi pengunjungnya, maka ia harus menyediakan sebuah alat deteksi lain yang lebih sopan. Salah satu contohnya X-Ray. X-Ray Barang apa yang sedang dibawa? Sekali lagi, membuka tas seseorang bukanlah tindakan yang sopan. Karena ada beberapa bawaan yang sifatnya sangat pribadi. Dan tindakan menggeledah tas bukanlah hal yang tepat dilakukan. Meskipun atas nama keamanan. Jika memang ingin meningkatkan kemanan sebuah gedung, maka pihak pengelola gedung harus rela mengeluarkan kocek lebih mahal. Misalnya dengan menggunakan teknologi X-Ray. Dengan teknologi X-Ray, seseorang tidak perlu lagi merasa sungkan. Karena untuk bawaan tertentu tidak akan terdeteksi. Misalnya saja pembalut atau kondom. X-Ray bukanlah teknologi baru. Kehadirannya sudah lama digunakan oleh masyarakat, khususnya bagi mereka yang pernah melakukan pemeriksaan menyeluruh di rumah sakit. Kemampuannya dalam melihat jauh lebih ke dalam dimanfaatkan dunia kedokteraan untuk menelaah lebih jauh tentang apa yang terjadi pada bagian dalam tubuh manusia. Namun ternyata, sinar X ini tidak hanya mampu menelaah komponen dalam tubuh manusia, melainkan juga mampu menelaah isi sebuah tas. Baik tas kecil sampai tas besar sekalipun. Kemampuannya inilah yang kemudian dilirik oleh pelaku sistem keamanan untuk kemudian digunakan sebagai bagian dari komponen penjaga keamanan. Seperti halnya dengan sinar X dalam duania kedokteran. Sinar X yang digunakan untuk sistem keamanan juga memiliki radiasi. Hanya saja, radiasinya bukan membahayakan si pemilik barang, melainkan barang yang sedang diperiksa. Salah satu yang sangat rentan terhadap radiasi sinar X adalah film. Lembaran film kamera manual sering rusak bila terkena radiasi sinar X. Namun, lain dengan sekarang. Radiasi yang digunakan sinar X untuk pemeriksaan tidak lagi setinggi dulu. Kini sinar X yang biasa digunakan di bandara contohnya sudah aman untuk digunakana pada film. Namun bukan berarti boleh diletakkan dalam bagasi pesawat sebab sinar X yang memeriksa bagasi umumnya menggunakan radiasi yang lebih tinggi. Mengingat tumpukan barang yang diperiksa jauh lebih banyak. Dengan sinar X, setiap jenis barang memiliki warna berbeda. Misalnya bahan organik dengan bahan bukan organik akan tampil dengan warna berbeda. Begitu pula halnya dengan barang yang mengandung metal. Bukan berarti barang organik luput dari perhatian. Umumnya, petugas operator X-Ray sudah mendapatkan pendidikan untuk membedakan bahan organik yang dapat berfungsi sebagai bom atau bukan. CT Scan Selain sinar X yang diarahkan searah saja, ada alat keamanan lain yang tidak kalah canggihnya, yaitu CT Scan (computer tomography scanner). Teknologi ini menggunakan beberapa sinar X sekaligus untuk memeriksa seluruh dimensi setiap barang. Dengan CT Scan Anda tidak hanya memeproleh gambaran mengenai isi tas saja, melainkan lengkap dengan ukuran dan berat masing-masing perangkat yang ada dalam tas tersebut. Bila ada sebuah perangkat yang berat atau bentuknya tidak sesuai dengan fungsinya, maka komputer akan memperingati petugas operator CT Scan. Proses pemeriksaan dengan CT Scan lebih lama ketimbang X-Ray. Namun, data yang dihasilkan memang lebih lengkap. Sebaiknya penggunaan CT-Scan hanya dilakukan untuk orang-orang atau bawaan yang sangat mencurigakan saja. Jangan sampai terjadi antrian yang tidak berarti pada pintu masuk. RFID Lain di bandara lain pula di pertokoan. Saat ini keberadaan teknologi labeling sudah sangat canggih. Dengan menggunakan label berfrekuensi radio, tidak perlu lagi khawatir produk dari supermarket tersebut kecurian. Karena setiap barang atau produk yang melewati batas akan membuat alarm berbunyi. Teknologi mana yang akan digunakan? Terserah yang mana saja, asalkan menyesuaikan dengan keadaan. Bila memang ingin menggunakan sebagai security sebuah ruangan atau sebagai absensi, kartu dengan cip sidik jari cukup baik. Namun bila akan menggunakannya untuk memeriksa pengunjung toko Anda atau gedung Anda, sebaiknya carilah teknologi yang sopan. Mungkin sinar X dapat menjadi jawabannya. Jangan menggunakan metal detector jika yang dicari bukanlah benda tajam. Atau dengan tidak sopan menggeledah tas pengunjung toko atau gedung Anda. |
Sensor Sidik Jari Bagi Kepolisian
JAKARTA – Sidik jari manusia merupakan bukti materi yang amat penting. Tak ada sidik jari yang identik di dunia ini sekalipun di antara dua saudara kembar. Dalam dunia sains pernah dikemukakan, jika ada 5 juta orang di bumi, kemungkinan munculnya dua sidik jari manusia yang sama baru akan terjadi lagi 300 tahun kemudian.
Mengingat betapa akuratnya mengidentifikasikan seseorang lewat sidik jari, diciptakanlah sebuah alat pendeteksi sidik jari dengan sistem elektronik. Alat ini pertama kali digunakan Federal Bureau Investigation (atau populer dengan sebutan FBI) di Amerika Serikat sekitar tahun 60-an. Sidik jari ini biasanya tertinggal di tempat kejadian perkara sebuah peristiwa kriminal. FBI kemudian menggunakannya untuk mengetahui jati diri korban atau bahkan tersangkanya. Hanya dengan memasukkan sidik jari seseorang melalui melalui teknologi komputer, pihak berwenang pun langsung mendapatkan data seputar nama, tanggal lahir dan sejarah kriminalnya.
Meski lebih populer untuk melacak pelaku kejahatan, alat pendeteksi sidik jari ini ternyata juga digunakan untuk mengetahui latar belakang seorang calon pekerja. Sejak tahun 1970-an, beberapa perusahaan—sedikitnya di 10 negara dunia—sudah menggunakan teknologi ini. Kini, seiring bertahannya cara manual yaitu pengambilan sidik jari dengan tinta di atas kartu atau kertas, perkembangan sistem identifikasi sidik jari kian terasa. Banyak perusahaan yang kian menyadari kegunaannya. Efisiensi menjadi dasar penggunaan sistem identifikasi sidik jari di perusahaan-perusahaan. Alat ini mendorong perusahaan untuk menghemat waktu, tenaga sekaligus menjamin keamanan.
Alat ini pun laris-manis sebagai barang komersial. Melihat animo yang besar terhadap penggunaan alat ini, banyak perusahaan yang berlomba-lomba menciptakan alat ini. Berbagai fitur canggih pun disertakan di dalamnya.
Kegunaan
Sistem identifikasi sidik jari ini yang masuk melalui dunia sains kini telah bergeser keberadaannya. Tak hanya kepentingan dunia pengetahuan atau aparat keamanan saja yang terpenuhi dengan penggunaan alat ini, setiap perusahaan komersial pun merasakan manfaatnya.
Yang paling jelas, bukti kehadiran karyawan (absensi) bisa didapat lewat alat ini. Tentu saja, hal ini sangat membantu divisi Sumber Daya Manusia untuk mengevaluasi kinerja para karyawan. Alat ini pun amat populer di antara nasabah perbankan. Dunia otomotif juga tak mau ketinggalan dalam memanfaatkan keunggulan alat ini. Mereka bisa menggunakan sidik jari untuk sistem kunci. Belum lagi, ketika ingin login untuk mengakses sistem di komputer, saat ini pun pemakaian alat tersebut semakin digandrungi. Tujuannya tidak lain tidak bukan untuk keamanan terhadap data yang telah tersimpan.
Ini salah satu bukti pula bahwa pemakaian alat pendeteksi sidik jari manusia menjadi lebih berkembang dengan pemakaian yang variatif. Dengan kata lain, kegunaan mesin otomatis pendeteksi sidik jari semakin luas penggunaannya. Tidak hanya untuk mengetahui latar belakang tersangka kriminal—seperti kegunaannya pada awalnya, tetapi juga untuk kemudahan lainnya dalam sebuah perusahaan atau institusi.
Namun, alat tinggallah alat jika faktor-faktor non-teknis tak bisa dipenuhi. Dalam penggunaan sistem pengidentifikasian sidik jari ini, ada beberapa hal yang bisa mengurangi kredibilitasnnya sebagai pengakes data seseorang. Seperti, tidak bersedianya seseorang memberikan data yang akurat sesuai dengan jati dirinya. Ini bisa saja karena data orang tersebut tidak ingin diketahui oleh orang lain baik pemerintah maupun institusi lain sehingga ada pemalsuan nama dan sebagainya. Juga tak tertutup kemungkinan, orang memanipulasi alat ini untuk masuk ke data orang lain. Tentu semua itu berkaitan dengan kriminalitas.
“Secure F-1 SmartOffice”
Dari sekian pilihan sistem identifikasi sidik jari di pasar, Secure F-1 SmartOffice Profesional Edition merupakan salah satu produk yang digunakan untuk absensi karyawan dalam sebuah perusahaan. Boleh jadi barang ini menjadi sebuah solusi bagi manajemen karyawan di perusahaan.
Benda yang terbilang ringkas ini boleh jadi terbilang fleksibel dan mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan perusahaan. Apalagi dengan harganya yang terbilang terjangkau dari distributor Datascrip.
Keunggulan Secure F-1 terletak pada sensornya yang menggunakan optical imaging technology. Ini untuk mendapatkan kualitas gambar sidik jari yang lebih cepat sekaligus akurat. Bahkan, sidik jari sesulit apa pun masih dapat ditembus ketika dideteksi. Permukaan bagian sensor tipe ini dilengkapi dengan bahan plastik sehingga menjamin penggunanya terhindar dari bahaya arus listrik statis.
Selain itu, tipe Secure F-1 ini didukung software yang terbilang lengkap di kelasnya. Fitur keunggulan produk ini antara lain untuk fleksibilitas dalam penentuan waktu kerja karyawan. Contohnya, shift dapat diatur untuk bergilir secara otomatis dengan mengikuti pola yang ditentukan dari awal. Sebagai contoh, suatu perusahaan menetapkan karyawannya untuk bekerja tiga hari berturut-turut dan diikuti oleh satu hari libur sehingga waktu kerja yang terjadi adalah Senin, Selasa dan Rabu kerja, Kamis libur, lalu Jumat hingga Minggu kerja dan Senin mendatang libur. Contoh lainnya yakni ketika suatu perusahaan menerapkan shift ganti jam dan hari bagi karyawannya sebagai berikut: Senin dan Selasa masuk pagi, Rabu dan Kamis masuk siang, lalu Jumat dan Sabtu libur. Sementara Minggu dijadwalkan libur. Kendatipun agak kompleks, Secure F-1 diciptakan untuk dapat mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan seperti itu.
Selain itu, alat ini juga memungkinkan diberikannya akses kepada beberapa user (admin) terhadap menu-menu pada software. Tingkatan dari tiap user berbeda atau dapat diatur sesuai jabatan user tersebut. Di samping itu agar menguntungkan semua pihak maka ada file log bagi user. Semua waktu login akan tercatat bahkan jika ada perubahan-perubahan yang dilakukan secara sengaja oleh pihak lain selain user terhadap data absensi seseorang, maka akan keluar datanya.
Zaman semakin maju, perkembangan teknologi pun menjadi lebih luar biasa. Semua pekerjaan menuntut efisiensi baik dalam hal waktu, tenaga hingga tingkat keamanan yang tinggi. Pendeteksi sidik jari pun sudah bergeser cara kerjanya. Mencatat sidik jari dengan menggunakan tinta dan kertas sudah ketinggalan zaman. Kini telah muncul alat-alat pendeteksi elektronik yang otomatis. Sekali tekan, seluruh data keluar. Sistem yang digunakan di AS oleh agen-agen FBI tahun 70-an lalu, kini telah berubah. Tidak lagi dipakai oleh para aparat saja tapi berangsur-angsur menjadi barang komersial yang laku di pasar. Rasanya, asal kelengkapan dan keakurasian data bisa diperoleh maka alat ini pun akan menjadi sangat berguna.
Paspor Biometrik
Paspor Biometrik
Ada beberapa hal yang berbeda kita saya dan keluarga mengurus perpanjangan paspor ke Kantor Imigrasi Bogor satu minggu yang lalu. Pertama, tidak seperti lima tahun yang lalu, anak di bawah umur kini tidak lagi menumpang paspor orang tuanya, dan harus dibuatkan paspor tersendiri. Menurut petugas Kantor Imigrasi, hal ini sudah berlangsung sejak satu tahun yang lalu.
Dan yang kedua adalah penggunaan teknologi biometrik yang menurut hasil pencarian di Internet sudah berlangsung sejak bulan Februari yang lalu. Menurut Wikipedia, Paspor biometrik mengandung informasi digital yang disimpan pada sebuah chip RFID yang dilengkapi dengan media penyimpanan EEPROM sebesar minimal 32 KB. Data digital yang terkandung di dalam paspor ini meliputi data sidik jari, foto dan hasil pemindai retina. Walaupun demikian, pada saat kami melakukan aplikasi, hanya data foto dan sidik jari kami yang diambil petugas.
Karena proses pengambilan data untuk kami bertiga memakan waktu lebih dari satu jam, maka saya punya banyak waktu untuk memperhatikan apa yang terjadi di layar komputer petugas. Foto diambil dengan menggunakan kamera digital Canon yang terhubung ke komputer. Petugas kemudian mengarahkan kamera dan mengklik tombol “Ambil Gambar” (kira-kira seperti itu). Setelah itu perangkat lunak akan mentransfer foto dan menampilkannya di layar. Petugas kemudian merampingkan foto (cropping) dan perangkat lunak akan mencoba untuk melakukan pengaturan warna secara otomatis. Terkadang proses ini tidak seperti yang diinginkan sehingga petugas perlu melakukan pengaturan secara manual. Pada akhir proses, perangkat lunak sepertinya mendeteksi apakah gambar sudah sesuai ketentuan: perangkat lunak akan menampilkan tanda x pada kedua mata dan mulut jika gambar diterima. Jika tidak sesuai, maka gambar akan ditolak oleh sistem dan petugas terpaksa melakukan pemotretan ulang.
Setelah itu, dilakukan pengambilan sidik jari yang dilakukan pada komputer yang sama. Petugas menggunakan sebuah perangkat pembaca sidik jari untuk satu per satu membaca sidik jari dari kesepuluh jari kami.
Proses pengambilan gambar dan sidik jari memakan waktu sekitar 10 menit untuk saya dan istri saya. Yang menjadi persoalan sangat besar adalah pengambilan gambar dan sidik jari anak saya yang masih berusia 4 bulan. Pengambilan gambar si kecil pertama kali dilakukan dengan menggendong si kecil di depan kamera oleh ibunya. Menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk mengalihkan perhatian si kecil agar matanya tetap menatap kamera .
Perangkat lunak yang digunakan sepertinya memiliki fitur yang didesain untuk kondisi seperti ini. Proses pengambilan gambar untuk anak kecil dilakukan sebanyak enam kali berturut-turut, dan setelah itu petugas mengambil gambar terbaik dari enam gambar tersebut. Mungkin karena kurangnya pengalaman petugas, tidak ada satu pun dari keenam gambar tersebut yang diterima oleh komputer, padahal petugas sudah berkali-kali mengulangi proses perampingan dan pengubahan warna.
Akhirnya petugas senior turun tangan, dan kami terpaksa mengulangi pengambilan gambar dengan kondisi si kecil yang sudah semakin lelah. Kini pengambilan dilakukan tidak dengan menggendong di depan, tapi dengan menegakkan si kecil di samping ibunya. Setelah 17 kali pengambilan, akhirnya komputer dapat menerima gambar si kecil. Mungkin program komputer mendeteksi bagian pinggir dari gambar untuk melihat apakah gambar memenuhi syarat atau tidak. Dalam posisi digendong, bagian atas dari gambar dipenuhi oleh wajah ibunya, dan bukan warna latar belakang biru.
Pengambilan sidik jari juga merupakan tantangan tersendiri. Anak kecil memiliki refleks untuk menggenggam ketika tangannya menyentuh sesuatu dan pengambilan sidik jari tentunya tidak dapat dilakukan dalam posisi menggenggam. Tetapi paling tidak komputer tidak lagi berulah pada tahap ini .
Walaupun sudah terkomputerisasi, setelah itu kami juga harus melakukan pengambilan sidik jari model lama yang menggunakan tinta. Mungkin Kantor Imigrasi belum sepenuhnya yakin dengan sistem baru ini, dan tetap menjalankan tahap ini selama proses transisi. Lagi-lagi masalahnya adalah si kecil . Tetapi tidak terlalu menjadi masalah, karena untuk anak kecil hanya perlu pengambilan sidik jari jempol kedua tangan. Sedangkan untuk orang tuanya dilakukan pengambilan terhadap kesepuluh jari.
Jumlah waktu yang dihabiskan untuk melakukan pengambilan gambar dan sidik jari untuk kami bertiga adalah lebih dari satu jam . Akibatnya, proses pengambilan untuk orang-orang di belakang kami menjadi sangat terganggu .
Yang mengherankan adalah bahwa pada dokumen tingkat Internasional ini masih bisa ditemukan saalh keitk™ penggunaan Bahasa Inggris yang sederhana. Karena tidak dapat membubuhkan tanda tangan, maka pada kolom tanda tangan paspor anak saya diberi stempel yang bertuliskan “Unable to signed” .
Wajah Baru Windows Vista
Wajah Baru Windows Vista
Walaupun masih beberapa bulan sebelum versi finalnya dirilis, Windows Vista telah banyak menarik minat. Tampilan interface Vista telah berkembang, jika dibandingkan dengan tampilan Windows XP, Vista memberikan tampilan yang lebih menarik, setiap icon tampil jelas dan lebih modern.
Operating system Vista ini kompatibel dengan 32-bit dan 64-bit processor, memory paling sedikit 512 MB, GPU yang kompatibel dengan DirectX 9, dan juga mendukung Windows Display Driver Model (WDDM) serta mempunyai minimum 64 MB video memory.
Vista Interface: Tampilan interface Windows mengalami perubahan. Tampilan GUI Windows Vista dilengkapi fitur Vista Aero Glass, Aero sendiri kepanjangan dari Authentic, Energetic, Refelctive, dan Open. Windows Aero Glass dibuat berdasarkan desktop composition engine terbaru, memberikan dukungan grafis 3D, efek tembus pandang (transparency), window animation, dan efek visual lainnya. Window Messenger juga akan menggunakan fitur Aero Glass untuk tampilan lebih modern dan cantik.
Advance Search: Vista dilengkapi dengan search engine baru yang akan memberikan hasil pencarian dengan cepat, serupa dengan Windows Dekstop Search. Search engine Vista sangat berbeda dengan yang dipakai Windows XP, search engine ini membuat Anda dapat menambahkan multiple filter agar hasil pencarian dapat lebih rinci.
Flip 3D: Fitur Flip 3D menggunakan kompabilitas 3D pada Windows Vista agar Anda dapat melihat, mengganti, atau memilih aplikasi yang sedang dijalankan dengan efek 3D. Dengan fl ip 3D, Anda dapat menggunakan scroll wheel yang terdapat pada mouse untuk memilih aplikasi yang diinginkan pada kumpulan open window.
Live Taskbar Thumbnail: Taskbar preview pada Vista sangat intuitif, memberikan kemudahan menemukan window yang dicari dengan cara live preview dari aplikasi yang sedang berjalan, termasuk video, foto, ataupun dokumen. Cukup letakkan mouse pointer di atas taskbar, lalu secara otomatis live thumbnail akan muncul, memberikan tampilan isi dari window tersebut.
Merubah Style Linux Dengan Beberapa OS yang lain
Style Mac OSX di Linux
Selain style ala Vista dan XP, PCLinux juga menyediakan style ala Mac OSX. Dengan menggunakan style ini Anda akan melihat model menu Docker ala Mac OSX dengan animasinya yang sangat menarik. Pada beberapa versi, style Mac ini sudah aktif secara default. Jika PCLinux Anda belum menampilkan menu Mac OSX, Anda bisa mengaktifkannya melalui menu Start > Applications > Accessories > KSmoothDock.
Di versi yang lebih baru, Anda bisa meletakkan menu Mac OSX ini di posisi bawah, atas, kiri atau kanan desktop. Untuk melakukannya, arahkan mouse Anda diatas menu ini dan kemudian klik kanan tombol mouse. Pilihlah Edit Preferences dan tentukan lokasi yang diinginkan
Style Windows XP di Linux
Thursday, October 12th, 2006Tidak dapat disangkal lagi, Windows XP adalah sistem operasi yang sangat menarik tampilannya dan oleh sebab itu sangat populer. Bagi Anda yang terbiasa dengan Windows XP Anda dapat membawa suasana XP ke desktop Linux.
PCLinux telah menyediakan style KDE_XP yang akan mengubah tampilan desktop Linux Anda, mulai dari wallpaper, icon, sampai menu Start ke suasana Windows XP. Untuk mengganti style desktop ke XP, Anda cukup mengganti theme desktop melalui menu Start > Configuration > KDE > LooknFeel > Theme Manager. Pilihlah theme KDE_XP pada daftar theme yang ditampilkan. Tunggu beberapa saat dan Anda akan melihat desktop Anda segera terlihat seperti tampilan desktop pada Windows XP.
Style Windows Vista di Linux
Thursday, October 12th, 2006Ada beberapa aspek di Windows Vista bisa Anda tampilkan di Linux, seperti gadget, aero, menu Vista, dan 3D Desktop. PCLinux menyediakan tool untuk menampilkan gadget, aero dan menu Vista. Untuk 3D Desktop, PCLinux saat ini hanya menyediakan versi demonya (untuk pengguna nVidia).
Gadget / Karamba
Konsep gadget sudah dikenal cukup lama di Linux sebagai Karamba. Gadget atau karamba adalah suatu program kecil yang dijalankan di desktop. Gadget diaktifkan melalui menu Applications > Accessories > SuperKaramba. Jika sudah aktif, SuperKaramba akan muncul di tray pada panel dalam bentuk icon bulat berwarna biru.
PCLinux menyediakan berbagai gadet, seperti Calendar, Aero Clock, Info System, Photo Slideshow. RSS SideBar dan Weather / Info Cuaca. Untuk menampilkan gadget ini di desktop, Anda cukup melakukannya dengan cara mengklik icon SuperKaramba di tray panel. Pilihlah gadget yang tersedia untuk ditampilkan di desktop.
Aero
Aero menonjolkan konsep transparansi. Secara default Anda sudah bisa menikmati konsep ini pada setiap jendela program yang muncul di layar. Anda akan melihat sisi atau border jendela yang tembus pandang dan menampilkan gambar dari background. Efek transparansi ini tetap terlihat sewaktu Anda memindahkan atau menggeser jendela program ke tempat lain. Tampilan gambar background akan mengikuti posisi dimana jendela program diletakkan.
Menu Vista
KBFX menyediakan menu ala Windows Vista. Secara default menu Vista tidak ditampilkan di PCLinux. Anda bisa mengaktifkannya dengan cara mengklik kanan area kosong pada taskbar panel dan kemudian pilihlan Add Applet to Panel. Tariklah scrollbar ke bawah dan pilih KBFX Spinx untuk mengaktifkan menu ala Windows Vista.
Sejarah Windows
Sejarah Windows diawali saat Microsoft memulai pengembangan Interface Manager, yang kemudian hari diubah namanya menjadi Microsoft Windows pada September 1981. Pada prototype pertama, interface Windows menggunakan menu yang ada di bawah layer. Tapi kemudian interface itu berubah menjadi menu pull down dan kotak dialog seperti yang digunakan pada Xerox Star. Hal itu terjadi di tahun 1982. Microsoft mengumumkan Windows di bulan November 1983. Sebelumnya telah ada system operasi lain yang sudah dirilis terlebih dahulu, seperti VisiOn, TopView dan Apple Lisa. Dan setelahnya ada GEM, DESQ, Amiga Workbench, GEOS/GeoWorks Ensemble,IBM OS/2,NeXTstep dan DeskMate. Di dalam promosinya, Windows menjanjikan suatu interface grafis yang mudah digunakan dan dengan dukungan multitasking. Terjadi beberapa kali penundaan dalam proses pengembangannya, dan pada akhirnya Windows 1.0 sudah resmi beredar pada November 1985.
Peluncuran Windows 2.0 dilaksanakan pada November 1987 dengan menyediakan peningkatan yang signifikan. Berbagai tambahan seperti icon dan window yang bias muncul secara bersamaan, menjadikan Windows sebagai lingkungan yang cocok untuk pengembangan beberapa aplikasi penting. Contohnya Excel for Windows, Word for Windows, Corel Draw, Ami, PageMaker dan Micrografx Designer. Penjualan juga meningkat karena adanya versi Single Application Environment yang disuplai oleh vendor independent. Selain itu Windows juga mendapat perhatian yang lebih saat Aldus Pagemaker muncul dalam versi Windows, karena sebelumnya hanya ada di Macintosh. Beberapa ahli komputer percaya bahwa itulah aplikasi pertama non Microsoft yang muncul di Windows. Pada versi 2.03, Windows mendapat gugatan hokum dari Apple karena menurutnya Windows meniru kesan dan tampilan dari AppleMacintosh. Tapi tuntutan yang seluruhnya berjumlah 189 itu semua dibatalkan oleh hakim bernama Willian Shwarzer, dan hanya 10 tuntutan saja yang harus dipenuhi. Perkara itu terjadi pada 5 Januari 1989.
Dirilis pada Mei 1990, Windows 3.0 memiliki kemampuan pengalamatan memory hingga 640 KB dan user interface yang lebih baik. Para pengembang software dengan semangatnya mengembangkan aplikasi untuk lingkungan Windows . Sebuah versi limited edition yaitu Windows 3.0 with Multimedia Extentions 1.0, dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dikemas dengan multimedia kit pertama yang berisi sound card dan CD-ROM. Versi ini juga merupakan cikal bakal fitur multimedia yang nantinya terdapat di versi 3.1.
Pada Agustus 1992, merespon peluncuran dari OS/2 milik IBM, Microsoft mengembangkan Windows 3.1 yang berisi beberapa perbaikan dari versi 3.0 seperti TrueType font. Tapi perbaikan yang utama adalah dukungan untuk multimedia. Kemudian di versi 3.11, tidak ada fitur baru yang di berikan, hanya perbaikan masalah jaringan. Versi 3.11 ini ditujukan untuk menggantikan 3.1 pada level retail dan OEM.
Bulan Oktober 1992, diluncurkan versi Windows terbaru yang menyediakan fasilitas "peer-to-peer file and printer sharing". Fasilitas tersebut memberikan kemudahan kepada pengguna untuk membangun sebuah Workgroup. Sistem file-sharing digunakan untuk memudahkan pemakaian file oleh orang lain dari platform sama atau pun dos. Microsoft juga memasukkan aplikasi baru "Microsoft mail dan Schedule"
Maret 1994, Microsoft menciptakan sebuah Platform untuk sistem yg tinggi "High End System". Sistem ini dibangun untuk keperluan pelayanan jaringan/workgroups. Antaramuka yang digunakan sama dengan Windows 3.11, tetapi menggunakan kernel OS yg baru. Menyediakan OLE 2.0. Kemampuan ditingkatkan dan mengurangi penggunaan memori. September 1994, Windows NT 3.5 Workstation diluncurkan untuk menggantikan Windows NT 3.1, dan Windows NT 3.5 Server menggantikan Windows NT 3.1 Advanced Server. Mei 1994 projek pertama Microsoft untuk "object-oriented Windows" diluncurkan dengan nama Windows NT4.0.
Diperkenalkan kepada publik pada bulan August tahun 1995, Windows 95 menggunakan sistem 32bit dan adanya penambahan fasilitas "multitasking". Memiliki antaramuka yg lebih baik dari sebelumnya.
June 1998, Windows 95 adalah generasi dan dunia baru bagi penggunaan internet. Memperkenalkan teknologi baru active desktop yang membolehkan kita membuka halaman internet langsung dari desktop. Internet explorer 4.0 adalah browser baru yang menyokong HTML 4.0. sokongan ACPI pada OnNoW adalah untuk pengelolaan listrik (power management) yang lebih baik. Dilengkapi peralatan untuk menukarkan (konversi) FAT16 kepada FAT32. Ciri "Multiple Display Support" membolehkan pengguna menggunakan hingga 8 monitor sekaligus. Menyokong peripheral baru dan juga teknologi baru seperti DVD, Firewire, USB, dan AGP. Win32 driver model membolehkan pengguna menggunakan driver yang sama dengan Windows NT 5.
Mengandungi banyak feature baru. Sama seperti Windows 98, NT 5 di datangkan bersama IE 4.0. WIndows NT 5 merupakan cikal bakal dari Windows 2000
Manjadi platform yang terbaik dalam keluarga WINDOWS yang memiliki kemampuan untuk membangun atau dibangun menjadi Internet, Intranet, Extranet dan pengelolaan aplikasi menggunakan Active Directory. Pengguna dapat membangun VPN (virtual private network) sendiri yg aman dengan menggunakan sambungan internet dan pilihan protokol sendiri. Dapat menginstallkan (deployment) aplikasi kepada komputer pengguna didalam LAN menggunakan Windows Installer.
14 September 2000, singkatan dari Millenium Edition. Ditujukan untuk penggunaan di rumah. Memiliki banyak fungsi multimedia seperti Movie Maker, Windows Media Player dll. WIndows ME pada dasarnya adalah peningkatan dari OS terdahulu yang menggunakan DOS-base OS
25 Oktober 2001, Windows XP mulai diluncurkan. Versi ini memiliki tampilan yang sangat memukau, sangat halus dan elegan ditujukan kepada pengguna yang tidak hanya memikirkan fungsi tetapi juga keindahan. Fasiltias yang dimiliki tidak jauh berbeda dari versi-versi sebelumnya, kelebihannya adalah dalam hal security/keamanan. Setiap copy dilengkapi dengan kode aktivasi yang berlaku selama 30 hari sesudah itu pengguna harus mendaftarkan OS-nya kepada Microsoft. Bila hal tersebut tidak dilakukan maka, Windows akan menolak pengguna untuk login kedalam komputernya.
Fitur Gaming Dalam Windows vista
WiiMote, Revolusi HCI
Bagi yang sudah bosan “terkungkung” dengan keyboard, mouse, dll sebagai perangkat HCI, perangkat-perangkat baru menjadi selalu menarik.
Ada alat yang bisa mendeteksi seluruh gerakan tubuh kita. Webcam yang bisa mendeteksi gerakan di depannya. Bagi penderita RSI, keyboard & mouse khusus jadi sangat membantu mereka. Ada lagi software text-to-speech, dan kebalikannya, speech-to-text. Dan banyak lagi lainnya.
Tapi yang paling menarik bagi saya (selain brain plug) adalah Wiimote. Sejak pertama kali tersiar kabar mengenai alat yang unik ini, saya yakin bahwa akan ada revolusi besar - paling tidak bagi posisi Nintendo sendiri di pertarungan di arena game console.
Pertama, Wiimote mengusung konsep input yang sangat menarik - motion sensor. Sebetulnya Wiimote bukan yang pertama - beberapa di antaranya telah saya sebutkan di paragraf pertama. Namun, Wiimote sepertinya adalah yang pertama yang sukses secara massal, mudah digunakan, harganya terjangkau, dan universal - tidak hanya di Nintendo Wii, namun kinipun sudah mulai bisa digunakan di PC.
Kedua, Wiimote bukan hanya perangkat input (IR sensor, motion sensor, buttons); namun sekaligus juga adalah perangkat output (force feedback, speaker, LED).
Ketiga, aplikasi Wiimote tidak hanya semata untuk game, berbeda dengan game controllers lainnya; tapi bisa jauh lebih luas lagi dari itu.
Kemarin ini saya berbincang-bincang dengan kawan mengenai potensi Wiimote — software (bukan video) tutorial aerobik, dimana Anda musti menggerak-gerakkan Wiimote sesuai instruksi. Keahlian Anda tidak hanya menjadikan Anda top scorer, namun sekaligus menjadikan badan lebih sehat.
Lalu Wiimote sebagai interface ke dunia virtual seperti SecondLife. Atau, belajar karate dengan Wiimote ? Tidak hanya mendapatkan nilai tinggi dan instant gratification / kepuasan melihat musuh-musuh di layar bertumbangan, Anda juga mendapat keahlian praktis. Dan masih banyak potensi lainnya.
Mudah-mudahan Nintendo dan vendor software PC bisa segera menyadari peluang ini, dan mewujudkannya menjadi kenyataan. Mari kita tunggu bersama-sama.