Sony Corp. secara resmi menghentikan pengembangan robot anjing buatannya AIBO dan robot humanoid QRIO. Langkah tersebut dilakukan perusahaan elektronik Jepang itu dalam rangka restrukturisasi dan mengurangi anggaran untuk unit pengembangan robotiknya.
Berdasarkan laporan tersebut, pengembangan AIBO telah dihentikan sejak pertengahan 2005 dan produksinya sejak akhir 2005. “Meskipun demikian, penjualan dan dukungan teknis akan terus dilanjutkan,” tulis laporan tersebut.
Sejak dirilis pada 1999, lebih dari 150 ribu unit AIBO telah terjual di seluruh dunia. Harga AIBO versi terakhir ditawarkan pada 1.700 dollar AS. AIBO dikenal sebagai robot berteknologi tinggi yang dapat melakukan aktivitas layaknya anjing piaraan.
Dibekali dengan kecerdasan buatan - sesuai kepanjangan namanya artificial intelligence robot - ia dapat mengambil keputusan dalam berbagai situasi. Dalam bahasa Jepang, AIBO berarti teman atau sahabat.
Kepala AIBO dilengkapi sensor sentuhan sehingga dapat melakukan komunikasi nonverbal dengan pemiliknya, sebuah mikrofon stereo untuk mendengar, sebuah kamera video berwarna untuk melihat, dan detektor jarak untuk menghindari rintangan. AIBO memiliki komponen pengenal suara sehingga dapat menjalankan lebih dari 50 perintah verbal.
Sedangkan robot humanoid berukuran 60 centimeter QRIO pertama kali diperkenalkan pada 2000 dan diperbarui versinya pada 2003. Robot yang dikembangkan sebagai salah satu simbol kekuatan merek Sony ini adalah salah satu robot terbaik selain ASIMO yang dikembangkan Honda. Meskipun demikian, kedua robot belum dijual ke pasaran.
Sony berencana menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang dipakai dalam pengembangan robot-robot tersebut untuk diimplementasikan dalam produk elektronik buatannya. Direktur Sony Nobuyuki Idei menyebut komputer, televisi, dan mesin permainan sebagai produk utama yang akan difokuskan ke depan.
Pada September 2005, Howard Stringer, Direktur Sony sebelumnya mengumumkan langkah restrukturisasi termasuk merumahkan 10 ribu karyawan hingga Maret 2008. Sony menyatakan masih memenuhi jadwal tersebut dan siap merumahkan sekitar 4.500 karyawan serta menutup tujuh pabriknya hingga akhir Maret 2006 dan berencana menjual atau menutup 11 pabrik berikutnya hingga Maret 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar